Halaman

Minggu, 03 Juni 2012

BERORGANISASI, PENTINGKAH?



Nama                               : Agus Krismanto
Nama Panggilan              : Agus
TTL                                 : Semarang, 30   Agustus   
                                            1991                    
Alamat                            : Tlogomulyo Rt 02/Rw 07,
                                            Pedurungan Semarang
Semester                        : 8 L
Progdi/Fakultas             : PBSI/FPBS
Moto                               : Berani mencoba tanpa
                                           takut gagal, hidup harus
                                           berani mencoba
Riwayat Sekolah            :TK Pertiwi 26,
                                           Semarang Tlogomulyo.
                                           SD Telogosari Wetan 03.
                                           MTS Al-Watoniah                                
                                           Semarang
                                           MAN 2 Semarang
                                           IKIP PGRI Semarang
Pengalaman Organisasi: HIMA PBSI
                                            UKM SPENA
                                            Forum Narkoba Jawa              
                                            Tengah
                                            BEM Institut IKIP PGRI
                                            Semarang
                                           Aliansi Eksternal












BERORGANISASI PENTINGKAH?


Berkarisma, tegas serta berjiwa nasionalis dan mempunyai dedikasi tinggi. Tak berlebihan jika kesan tersebut terpancar dari sosok Agus Kismanto. Begitu panggilan akrab dari para mahasisiwa maupun aktivis Ormawa lemawa IKIP PGRI Semarang. Ketika secara detail pria yang sekarang menjabat sebagai presiden BEM INSTITUT Kabinet Bhineka. Ketika ditanya pentingkah berorganisasi? Ia mengunggkapkan. Mahasiswa tidak cukup sekedar hanya kuliah saja, melainkan dibutuhkan wadah pengembangan diri melalui sebuah organisasi. Menurutnya, organisasi membekali seseorang untuk belajar bagaimana menejemen waktu, pikiran maupun segalahal yang berhubungan dengan kuliyah.  Dalam organisasi pula setiap pribadi baik secara langsung ataupun tidak dituntut untuk bisa mengatur kepentingan pribadi dengan kepentingan orang banyak.
“Dengan berorganisasi kita dituntut untuk memenejemen diri, akademik dan yang lain” ungkap mahasisiwa PBSI kelas 8L tersebut.
 Berbagai organisasi pun pernah ia ikuti. Diantarana HIMA PBSI (Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), UKM SPENA (Unit kegiatan Mahasiswa Sapma Peduli Napza) dan aliansi organisasi ekternal, Forum Narkoba Jawa Tengah dan yang paling anyar ia dinobatkan sebagai presiden Lembaga Tinggi Mahasisiwa yaitu BEM IKIP PGRI Semarang. Lebih lanjut ia menjelaskan, mahasiswa yang aktif dalam organisasi dengan yang tidak hasilnya akan Nampak berbeda ketika sudah terjun di lapangan. Terlebih bagi calon guru. Dalam terapanya orang yang aktif dalam organisasi akan lebih bisa mengembangkan materi saat menyampaikan pelajaran pada siswa. Berbeda dengan orang yang sebelumnya tidak berkecimpung dalam dunia organisasi, dalam pembelajaran mungkin hanya akan fokus dengan materi saja tanpa ada pengembanganya, baik bagi gurunya sendiri maupun untuk siswa. 
Pria kelahiran Semarang, 30 Agustus 1991 ini juga menceritakan pengalaman pribadinya saat belum ikut dalam organisasi. Ia merasa sangat sulit untuk berbicara maupun berpendapat didepan orang banyak. Namun setelah ikut organisasi, keberanian muncul dengan sendirinya. Baginya organisasi merupakan kelompok atau sekumpulan orang yang mempunyai visi dan misi yang sama dan memiliki pengurus secara struktural.
Tujuan berorganisasi memang banyak, bergantung setiap individu yang mengisi di dalamnya. Akan tetapi ada dua hal pokok kenapa orang berorganisasi. Yang pertama sebagai wadah untuk pengembangan potensi yang dimiliki dan tempat untuk menyampaikan aspirasi.
Mahasisiwa yang mempunyai moto ”Berani mencoba tanpa takut gagal, hidup harus berani mencoba” ini mengatakan, yang perlu dijaga dalam sebuah organisasi adalah kesolidan dari tiap anggota. Untuk membangun kesolidan antar anggota dibutuhkan komunikasi yang intens. Jika komunikasinya saja sudah terganggu maka akan berimbas pada keberlangsungan nasib organisasi kedepan.
“semua berawal dari komunikasi, jika komunikasi terganggu maka hubungan antar anggotanya pun akan terganggu” ujar Agus.
Ia menilai organisasi besar bukanlah dilihat dari program kerjanya saja yang besar, akan tetapi seberapa solid orang-orang yang mengisi di dalamnya.( Oce/Nita/Maya)


  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar