Halaman

Jumat, 23 Desember 2011

Lima Belas Menit Pertama Kunci Sukses Pementasan Teater

Dalam sebuah pementasan teater, alur cerita atau plot yang ada pada pementasanya tidak berjalan langsung dari awal hingga ahir tanpa adanya jeda. Akan tetapi pementasan yang disajikan diatas panggung terbagi menjadi beberapa segmen. Setiap segmenya memepunyai beberapa dialog antar pemain yang membangun bagian dari alur cerita. setiap segmen akan saling berkaitan dan membentuk certia yang utuh. sama halnya sebuah buku, tersusun menjadi beberapa bab didalamnya yang menjelaskan kajian dari bagian buku. Sehingga keterkaitan antar bab akan menjelaskan satu pokok pembahasan.
lima belas menit di segmen yang pertama adalah kunci keberhasilan pementasan teater, jika diawal-awal pementasan penonton sudah merasa tertarik untuk menyaksikanya maka seterusnya penonton akan terus menikmati sajian hingga ahir pertunjukan.
“Awal sajian sebuah pementasan menjadi sangat penting dalam teater. Karena ketika penikmat pementasan, dalam hal ini penonton, sudah ada ketertarikan saat awal kali melihat pementasan dimulai. Maka di lima belas menit awal tersebut, di benak orang yang menonton teater akan terpatri gambaran tentang jalan cerita yang sedang dikmati. ketertarikan itu akan terus bertambah sehingga menjadikan penonton penasaran. sehingga penonton tetap ingin menyaksikan pementasan hingga ahir. Seperti awal mulanya diawali dengan keterkaitan antara ilustrasi music atau ligting dengan dialog. jika dialog dan ilustrasinya sesuai, akan menciptakan keadaan yang sinkron. penontonpun akan setia melihat pertunjukan tersebut dengan khidmad hingga pementasan usai.” Kata Ibrahim Bra.
Awal pertunjukan memang sangat penting, bukan berarti tengah dan ahirnya tidak penting, sehingga tidak mempengaruhi sebuah pertunjukan. Eding pun terkadang juga sangat penting karena ahir cerita merupakan ahir dari peleraian konflik. Semua berperan penting baik awal, tengah maupun ending. Namun awal kali pertunjukan pada umumnya menunjukkan gambaran selanjutnya.
Teater merupakan pertunjukan langsung, antara pemain dengan penonton yang menyaksikasan bisa melihat langsung dialog, ekspresi maupun unsure teater lainya. Juga tak ada kata ulang jika sudah dimulai. Jika pada babak pertama dimulai sudah bisa mencuri start lebih dulu. Dengan membuat penonton merasa penasaran, maka bisa dipastikan pementasan tersebut sukses. Sukses karena penonton sebagai penikmat adalah sasaran utama pertunjukan tersebut. Bisa tersampaikan Maksud dan tujuan dengan bahasa verbal maupun simbol-simbol yang ditampilkan diatas panggung. lewat gebrakan awal kali pertama pementasan itu dimulai.***ARIFIN OCE***



Tidak ada komentar:

Posting Komentar