Transformasi
dari “CORONG” ke “El-Fikr”
Bulletin
“CORONG” yang diterbitkan oleh PMII Komisariat IKIP PGRI Semarang, kini resmi
bertransformasi menjadi El-Fikr pada kepengurusan ke-X sejak awal berdirinya
PMII di IKIP PGRI Semarang tahun 2002 lalu. Slogan baru turut menjadi pengganti
slogan yang lama. “Lembaran Inspiratif Pergerakan”
adalah slogan sekaligus doa untuk buletin El-Fikr. Kebijakan penggantian
nama dan slogan itu diambil setelah melalui kesepakatan antara penanggung jawab
program kerja bulletin dalam hal ini adalah Departemen Pers dan Jurnalistik yang
dikordinatori oleh Muhammad Zainudin Aklis atau yang akrab di sapa Quri dengan
Pengurus Harian dan atas persetujuan semua anggota.
Quri
mengatakan, setelah berdiskusi dengan beberapa Sahabat/ Sahabati yang sudah
bepengalaman dalam dunia jurnalistik mengenai nama buletin, banyak yang menyarankan
agar nama “CORONG” diubah. Harapannya agar lebih menarik dan berkharisma bagi
pembaca. Apalagi PMII merupakan wadah pergerakan islam, jadi nama El-Fikr dinilai
lebih relevan karena dapat mencerminkan intergritas PMII sebagai wahana
pergerakan pemuda islam.
Perubahan
bulletin tidak sampai di situ saja, ada beberapa bagian dari segi penataan tulisan
atau layout yang diubah tujuanya supaya
menarik dan tertata. Baik antara halaman satu dengan halaman lain. “ Pada bulletin
yang lama “CORONG” banyak hal yang harus dievaluasi. Di antaranya ketidaksamaan
garis pada halaman satu dengan halaman lainya. Jadi mulai edisi ketiga dan
selanjutnya, kami usahakan agar lebih tertata. ” Cetus alumnus MA TBS Kudus
tersebut.
Isi bulletin mungil yang terbit sekali dalam
dua purnama tersebut memulai debutnya pertama kali setelah bertransformasi
dengan nama baru yang lebih anggun pada edisi ketiga pada bulan September kemarin.
Quri berharap, El-Fikr kedepan bisa lebih berkembang dan mempunyai halaman
minimal sepuluh lembar. Karena masih banyak isi yang harus dimuat, namun
terbatas karena minimnya space yang
ada didalam El-Fikr.
Pimpinan
Redaksi buletin “CORONG” domisioner, yang sekarang menjadi Ketua Umum PMII
Komisariat IKIP PGRi, Zainal Arifin mengungkapkan, bahwa segala sesuatu butuh
perubahan yang lebih kreatif, inovatif dan juga Fhress. Termasuk dalam segi pengelolaan serta pengemasan bentuk tulisan.
Penaggung jawab bulletin El-Fikr sebelumnya sudah minta ijin kepada saya
mengenai perubahan nama dan slogan.
“Jika
hal ini dapat menjadikan agenda Departemen Pers dan Jurnalistik membuat isi bulletin
menjadi lebih fresh, kreatif serta
inovatif, kenapa tidak.” Ungkap pria yang sering
dipanggil Arifin Oce tersebut.
Pecinta seni teater itu juga
menambahkan, perubahan itu perlu, karena setiap waktu tantangan dan
permasalahan itu berbeda. Bisa jadi ini merupakan sebuah solusi terbaik dari
tantangan pada era sekarang. Yang
terpenting keputusan yang telah diambil dan disepakati berimplikasi pada
perkembangan ke arah yang lebih memberikan nilai kemanfaatan bagi orang lain.
(Yasin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar