PMII
Sebagai Wadah Berorganisasi
Mahasiswa
acapkali diidentikkan dengan kaum intelektual, mempunyai paradigma
kritis, idealis serta memiliki jiwa organisatoris. Namun persepsi
semacam itu tidak selamanya benar melihat banyak mahasiswa sekarang
yang lebih memilih bersikap apatis atau tidak peduli terhadap
persoalan yang mestinya menuntut peran aktif seorang mahasiswa untuk
ikut serta dalam menyelesaikan atau memberi opsi dalam problematika
yang tengah terjadi, baik dilingkungan sekitar, maupun mengkritisi
kebijakan penyelenggara negara yang tridak pro terhadap rakyat kecil.
Kecendrungan untuk bersikap
apatis dipengaruhi oleh kurang minatnya dalam berinteraksi dengan
berbagai elemen yang terbentuk ketika menjalani proses dalam sebuah
organisasi, sehingga pada ahirnya lebih memilih tidak peduli pada
fenomena sosial seorang mahasiswa itu berada. Jika mahasiswa sudah
lagi tidak peduli, mana slogan mahasiswa adalah
agen of change yang
lekat di predikatkan kepada Mahasiswa.
Manusia
merupakan mahluk sosial yang membutuhkan orang lain dalam kehidupan.
Dalam kehidupan tak terlepas dengan interaksi antar sesama yang
menempatkan seseorang pada sebuah sistem pada tatanan masarakat.
Perlu adanya pengalaman berorganisasi semenjak masih berstatus
mahasiswa agar bisa mempunyai bekal sebelum benar-benar terjun
dimasarakat.
Membentuk
kepribadian yang mempunyai dedikasi dan jiwa organisasi tinggi tidak
serta merta semudah membalik telapak tangan, perlu adanya wadah
serta pembelajaran secara kontinyu sehingga mental, karakter maupun
gaya berbicara tertata. Sehingga pada ahirnya dapat mengaspirasikan
pendapat yang seharusnya diungkapakan.
Berbicara wadah organisasi
mahasiswa, mungkin kwantitasnya tidak bisa terhitung dengan jari.
Baik yang berada dalam internal kampus maupun eksternal. Seperti PMII
(Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) sebuah organisasi pergerakan
yang mempunyai basis ahlussunah waljamah yang ada di berbagai kampus
islam, negeri maupun swasta. Termasuk di IKIP PGRI Semarang.
PMII
merupakan salah satu wadah berorganisasi dari sekian banyak
organisasi mahasiswa yang mampu membekali seseorang yang ikut serta
berperan aktif didalamnya tentang etika dan tata cara berorganisasi
yang baik. Lebih dari itu, PMII juga dapat menjadi rumah untuk
mengembangkan potensi sesuai minat dan bakat yang dimiliki.
Sebagai
wadah organisasi yang memuat unsur ke-NUan, PMII juga memiliki
berbagai agenda kegiatan yang dapat mengembangkan berbagai bakat yang
dimiliki oleh kadernya, seperti jurnalistik, sastra maupun skil yang
lain. Tidak salah bukan, jika PMII dijadikan tempat untuk berlatih
menempa pribadi kita menjadi seorang organisatoris serta pengembangan
bakat yang kita miliki.(Arifin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar