Halaman

Minggu, 10 Februari 2013

Menilik PEMIRA Kampus IKIP PGRI Semarang Semarang

UPPS
(Kanan) Arifin PMII Komisariat IKIP PGRI Semarang
(kiri ) Moh. Yasin Ketua Partai Sahabat
Menilik PEMIRA di IKIP PGRI Semarang
Dinamika pergerakan Mahasiswa selalu memberikan hasrat tersendiri untuk di cermati. Sebagai agent social control of change sosok mahasiswa dapat memberi tekanan bagi para pejabat untuk selalu konsisten dalam memperjuangakan aspirasi rakyat. Jika kita sering melihat berita di televisi mengenai polemik dan dinamika perpolitikan negara, ternyata fenomena semacam ini juga di kampus. Sebagai contoh IKIP PGRI Semarang yang sebentar lagi akan berganti nama menjadi Universitas Pendidikan PGRI Semarang (UPPS), yang menggelar Pemilu Raya Mahasiswa (PEMIRA) untuk memilih pemimpin mahasiswa. Selain sebagai tempat untuk melatih tentang politik, PEMIRA memberikan pendewasaan bagi mereka mengenai arti demokrasi. Tentunya mengalami langsung jauh lebih berkesan tinimbang hanya melotot didepan televisi. Dalam kegiatan PEMIRA semacam ini, biasanya banyak didomniasi organisasi eksternal yang mempunyai basis ditiap fakultasnya. Siapa yang punya banyak basis dan memiliki koalisi yang banyak dan tepat, bisa dipastikan itulah yang akan jadi pemenangnya. PMII Komisariat IKIP PGRI Semarang beserta 3 koalisinya berhasil memennagkan PEMIRA 2012. Meski tidak merekomendasikan calon presiden BEM, posisi menteri pendidikan dinilai lebih strategis dalam khabinet Pembaharu ini, sasaranya untuk memajukan mahasiswa dalam segi SDM kependidikanya. Kata Zainal Arifin atau yang akrab dipanggil Arifin Oce, Ketua Umum PMII Komisariat IKIP PGRI Semarang. Dengan Ketua Partai Sahabat yang sekarang, yang dipimpin oleh Moh Yasin, record kedepan, saya yakin PMII  akan lebih bagus. Imbuhnya.    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar