Halaman

Sabtu, 19 Januari 2013

Memaknai Perjuangan PMII

pmii semarang
Ketua Departeman wacana (kiri) dan departemen agama (kanan)

 Memaknai Perjuangan PMII
Berjuang organisasi eksternal PMII haruslah dilansasi loyalitas dan dedikasi tinggi agar tujuan organisasi bisa terwujud. Terlebih  sebagai mahasiswa dituntut untuk dapat menjawab problematika yang terjadi di sosial masyarakat. Sebuah perjuangan tidak bisa berjalan, jika hanya dilakukan oleh seorang saja, melainkan tanggung jawab secara menyeluruh oleh setiap kader-kader PMII.
                “Perjuangan tidak bisa dipisahkan dengan yang namanya tanggung jawab dan rasa persatuan. Kita bisa belajar dari bangsa kita yang merdeka berkat tanggung jawab dan kesatuan rakyat indonesia dalam menyatukan kekuatan, yang pada ahirnya berhasil mengusir penjajah di bumi nusantara ini. sama halnya berjuang PMII. Berjuang harus ada komitmen yang padu, kemudian  kita satukan untuk meraih tujuan bersama. Lebih dari itu, dalam pejuangan kita juga dituntut mengembangkan potensi diri serta mengepakkan sayap menjadi orang yang bisa bermanfaat bagi sesama .“  Kata Moh. Yasin Ketua Departemen Agama PMII Komisariat IKIP PGRI Semarang.
                Sedang menurut Muhammad Zuhri Ketua Departemen Wacana PMII IKIP PGRI Semarang mengungkapkan, perjuangan yang harus diwujudkan oleh kader-kader PMII adalah harus memahami substansi dari perjuangan. Kemudian mengamalkan ideologi Indonesia dalam tindakan kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Kita adalah warga Indonesia yang terdidik dari wadah mahasiswa yang bernama PMII. Bukan orang PMII yang kebetulan menjadi orang Indonesia.
                Ia menambahkan, kita pun harus mewujudkan dalam lingkup yang lebih luas, bahwa seriap kader harus paham betul mengenai 4 pilar negaradan mengamalkanya. Pancasila, UUD 1945, NKRII dan Bhineka Tunggal Ika. Untuk memfilter paham-paham yang merongrong persatuan dan kesatuan Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar