Pada awan
Pada awan yang
bergumul disamping senja
Kuadukan kenangan
pahit yang lara
Sejenak ia
menghilang
Jika sang awan
telah usai berucap salam disore hari
pada siapa lagi
kuceritakan kenagan ini
bisikanmu masih
terasa indah di hari tua ini
saat sore
adalah senyuman
kita
saat sore pula
kenangan itu masih terasa nyata
dan awan mulai
melukiskan kita yang dulu
jika kau ke utara
aku lebih memilih
berjalan membelakangimu
perpisahan memang
terasa perih
tapi terasa manis
saat kita telah beruban
Semarang
2012
Mendung yang tak jadi gelap
Mendung tak jadi
gelap
Impian tak jadi
pudar
Sederet kata pahit
terasa manis dengan balasan senyum
Terlalu percuma
untuk serius akan hal itu
Aku tahu jalanku
Biarlah beramereka
berbicara dibelakang
Sedang aku tetap
meyakini jalanku
Sedih.....
Ya terasa pilu
Namun tak kubiarkan
pilu menjadi sebongkah batu penghalang
Semarang
2012
Ucapkan kata itu sekali lagi
Katakan
kata itu sekali lagi
Agar
endapan ingatanku mulai terbuka
Dan
kau memandangku mesra
Hasrat
selalu ingin bersamamu masih bercokol hingga sekarang
Meski
jurang telah persis didepan kita
Hukum
memang terkadang aneh
Tak
ada kata rasa yang menjiwainya
Semarang
2012
Kita dan kemarin
Kita dan kemarin
adalh kenangan
Mendesir seru
bergandeng tangan
Menyisir jalan
membumngkan cinta
Kini kita telah
seatap
Sepiring dan serasa
Kenapa keromantisan
mulai tak nampak
Setumpuk beban
berganti memberati
Letupan asmara
menyua beberapa saat saja
Kini kita menikmati
tua kita
Tak kita lakukan
lagi berlari ditaman
Kini dan
kemarin....
Adalah kesamaan
yang bergeleng-geleng
Semarang 2012
Yang
Kumiliki
Keindahan adalah
karena kita tak tahu
Melihatnya seolah
warna warni nan elok
Namun saat rasa
mulai menyatu
Keindahan bukanlah
karena apa yang terlihat
Perasaan memang
sering mudah cemburu
kukira yang ia
alami begitu istimewa
yang benar adalah
yang asli kita alami
aku cinta yang
kumiliki
Semarang
2012
Telapak
Tanganmu
telapak tanganmu
masih seperti yang dulu
ada sesuatu lirih
saat punggung tanganmu menyentuh pipimu
rupanya sang waktu
masih belum mau menemukan kita pada sebuah perjodohan
aku ingin bersamamu
merasakan keihlasan
tanganmu kala pagi mulai menjelang
dan aku berangkat
untuk menyongsong pagi
Semarang
2012
Penutup
Ketika aku bertemu
denganmu saat ini
Artinya perpisahan
telah mendekat
Jika perpisahan tiba pada waktunya
Semoga kau berada
disisiku
Disampingku dengan
senyum dan keharuan
Semarang
2012
Aku
Tertelap Tersamamu
Mimpi menaruh fiksi
di hidup yang sebenarnya
Mencari dan mencari
lorong berduri nan terjal
Aku terlelap
bersamamu......
Semarang
2012
Salammu
Terahir ketemu, kau ucapkan salam lewat matamu
Dan aku menafsirkanya sejuta makna
Musim telah berganti
Dan kita tumbuh dengan keriput dan rambut yang mulai memutih
Senandung lagu mengingatkan waktu yang jauh lampau
Biarlah ingatan itu menjadi duri dan mawar bagi kita
Semarang
2011
Terhenti
di jalan
Rupanya jalan telah menggiringku kearah yang buntu
Berhenti dalam gelap
Meratap dalam kesendirian
Hanya gelap dan kegalauan
Dan hilang tanpa catatan sejarah
Sebuah Inspirasi
Mendadak lembut
menimpa
Celah telah terbuka
Kebuntuan tersiram
oleh tetes air
Cahaya itu datang
tanpa tahu waktu
Aku melihat,
memahami
Tidak dimana-dimana
Hanya
disekelilingku yang kulihat dan dipahami
Purwodadi
2012
Kangen
Kerinduan
mengundang nafsu
Untuk membuka kembali ingatanku
Kau dan senyum
serta sedihmu
Kunantikan hak itu
kembali
Purwodadi
2012
Katamu
Sejuk merasuk
Getar menggigil
Lemas menguak
Saat kata cintamu
terucap
Purwodadi
2012
Tunggu aku
Saat langkahmu
telah jauh
Aku masih terlalu
lamban untuk mengejarmu
Kau akan
menungguku?
Purwodadi
2012
Sejenak
Lalu
Baru
kemarin degup jantung tak ada saat kau peluk ku
Kecemburuan
sirna sejenak lalu
Air tak selalu mau dengan minyak
Meski
dari bentuk yang tak berbeda
Sulit
unuk mengerti apa yang terjadi tadi
Kau memutuskan tak ada yang perlu dilanjutkan
Ada
yang berbeda
Ya
sudahlah
Lagi
pula hari masih panjang
Kekosongan jauh lebih baik
Dari
pada teriakan tak mengerti
Akan
lebih baik jika waktu kauingat lagi
Biarkan
aku tidur sejenak dan berpetualang kehutan lagi
Semarang
2012
Beribu
Bahasa yang kau Acuhkan
Membuat
senyummu tidaklah mudah
Menarik
perhatianmu kulakuakan tiap saat
Memikirkanmu....apalagi
Tak usah kau tanyakan hal itu
Karena kau sudah menemukan
jawabanya
Malam telah larut
aku tak sadar bawa jenggot telah
memberi hiasan padajanggutku
gantengkan, apa kata itu
pernah kau ucapkan padaku
tiada keyakinan lagi
mendapatkanmu
terlambat untukku menyesali
karena aku telah pikun
percuma buatku menangis
karena kesedihan tak pantas
kurasakan
Semarang
2012
Bergantung
Waktu
Biar
layang-layang membawa kenangan yang layu
Sementara
aku tetap mengingatnya sebagai jerami yang layak untuk disimpan
Takdie
adalah pagi dan kini adalah sore hari
Kita
tak tau esok akan bagaimana
Biar
pagi yang mengatakannya sendiri pada kita
Semarang 2012
Janji-Janji
Aku
menunggu matahari yang kian sore
Beradu
cerah dengan lampu kota yang mulai berkunang
Semoga
kau tak larut sedih karena sore
Semarang 2012
Yang Tertulis yang Membeku
Teriakan apik
menggema menegetuk dada
Indah terdengar
mengalun pilu
ah,,,,sayang
beberapa detik telah lalu
sedang kata-kata
dari kejadian itu masih terpahat
masih dengan kata
dan kalimat yang datang dari masa lalu
dan masih terbayang
jelas hingga hari ini
Semarang 2012
Aku ingin Bernafas Sejenak
Kulukis wajahmu
dengan kata
Kurasakan bayangan
cumbuanmu terasa hingga ke bibir
Bibirmu yang ranum
selalu menjadi dilema tidurku
Sejenak biarlah
semua itu hilang
Biarkan aku menarik
nafas dulu untuk malam ini
Atau tinggalkan aku
untuk selamanya
Semarang 2012
Biarlah Sudah
Biarlah sudah yang
telah lewat
Jatuh bukan berarti
lumpuh
Lumpuh tak berarti
mati
Tenggelamkan rasa
sedih itu
Mulailah menangkap
kupu-kupu lagi di taman
Kau akan merasakan
betapa indahnya kehijauan dunia
Sepasang merpati
ada disana
Lihatlah
Bisa jadi kau akan
menjadi merpati itu
Tutup buku hitammu
itu
Ada secarik kertas
putih yang perlu kau lukis
Maka mulailah
seperti masa kecilmu dulu
Semarang 2012
Kain Biru Darimu
kain biru itu masih
tetap terlipat rapi
Dan keringatku pun
masih tertempel disitu
Indah ya dulu
Dan kau mengusap
keningku dengan mesra
masa remaja itu
tak akan terulang
lagi
siapa yang kau usap
sekarang?
Aku berharap aku
lah yang tetap kau usap
Semarang 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar