Sekum PMII (kiri) saat mendapatkan kejutan dari sahabat-sahabat PMII |
Air Mata Sekum Dipertengahan Januari
Awan menyelimuti langit
semarang. Senyap malam bertambah kala gemuruh menjadi melodi di angkasa.
Beberapa waktu kemudian, pasukan hujan
menghujam genting, pohon dan bangunan-bangunan yang ada di pelataran dunia.
Wisma Hasyim As’ari (base camp PMII Komisariat IKIP PGRI Semarang), terlihat ramai ditengah cengkraman dingin
malam yang basah. Rapat pembahasan tentang kegiatan ke-PMIIan dilangsungkan
malam itu, Tepatnya di hari sabtu, 12 Januari 2013.
Ada maksud lain selain untuk rapat. Alih-alih
membahas mengenai pembentukan panitia seminar dan kesekretariatan, ternyata ada
tujuan besar dibalik itu semua. Sekum PMII Komisariat IKIP PGRI Semarang,
Saqifatul Mustaqimah telah genap berusia 21 tahun. Ya, kejutan untuk sekum.
Itulah rencananya. Berbagai persiapan besar telah rencanakan. Mulai dari saat
pembukaan rapat Sekum memimpin dan membuka rapat pembahasan, hingga memberikan
kejutan.
Benar saja, saat sekum datang, semua nampak
biasa-biasa saja. Semua mata saling berisayarat tentang rencana yang akan di
lakukan. Rapat resmi dimulai ketika Sekretaris 2 memulai rapat, dengan
pembukaan magisnya. Semua berjalan
seperti biasanya. Beberapa masukan untuk kegiatan PMII pada ahirnya melebur
dalam satu kesimpulan, yang nantinya akan dibuat landasan kegiatan berdasarkan
rapat bersama. Masih terlihat biasa saja.
Tiba giliran Saqifatul Mustaqimah memimpin rapat
pelatihan kesekretarian, belum sempat ia
membuka, Moh. Yasin ketua Departemen agama PMII Komisariat IKIP PGRI Semarang,
secara to the piont mempertanyakan mengenai posisi yang baru
disandang saqifatul mustaqimah di salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa dengan
psosisi yang sama yaitu Sekum. Ditambah pemojokan dari pengurus yang lain sehingga Efa, nama panggilan
Saqofatul Mustaqimah, beberapakali memberi argumen yang selalu dibantah oleh
Yasin, Andreb dan Wiwin. Sedang ketum yang turut hadir dalam acara tersebut
hanya diam. Mungkin ia bingung harus ngomong apa di forum itu.
Setelah Efa hampir habis kata-kata, dan ketika telah
hampir jatuh embun yang telah ada di mata. Kemudian keluar lah Adefira Lestari
“cya.....” selamat ulang tahun, selamat ulang tahun. Suasana menjadi
dramatis. Efa menutup mata dengan buku.
Semua berjalan dengan baik dari rencana yang telah dipersiapkan sebelumnya. Dan
untuk efa, ini adalah acara yang khusus disiapkan untuk mengucapkan selamat
ulang tahun.
NB. Untuk mengenang ultah Sekum yang ke 21, kita abadikan lewat tulisan sederhana ini. Semoga tambah umur tambah ilmu, tambah cantik juga. (*-*) Dan bisa mencetak generasi yang Sekum yang kayak Sekum yang sekarang. Salam pergerakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar