Pengarang : Nazriel Ilham ( Ariel ), Uki, Lukman, Reza, David
Penerbit : Kepustakaan Populer Gramedia (KPG)
ISBN : 9789799104823
Terbit : 9 Agustus 2012
Tebal Halaman: 240
Resensor : Arifin Oce
“Kisah Lainya”
Obat Rindu Sahabat NOAH
Sebuah buku yang berjudul “Kisah Lainya”
mengiringi launching
album pertama grob band eks Peterpan yang kini telah resmi berganti nama
menjadi NOAH. Sebuah sisi-sisi lain dari setiap personel NOAH termaktup dalam
sebuah buku setebal 240 halaman tersebut,
Konon, sampai saat ini sudah dicetak sampai 70.000 ekslempar.
“Kisah Lainya” nampaknya menjadi obat rindu bagi para fans
yang merindukan band yang telah 2 tahun vakum pasca merebaknya skandal video
porno yang dilakukan oleh vocalis NOAH, yaitu Nazriel Ilham atau yang akrab di
panggil Aril. Hadirnya NOAH di blantika musik Indonesia mendapatkan respon luar
biasa dari berbagai pihak. Terbukti dengan penjualan kaset yang laku keras di pasaran,
serta seringnya singgle “Separuh Aku”
yang merupakan salah satu lagu andalan dari album “Seperti Seharusnya” yang
sering di putar di radio-radio, maupun acara musik di beberapa stasiun televisi
nasional. Hal itu membuktikan band pelantun lagu “Ada apa denganmu” tersebut
karya-karyanya masih diterima di masyarakat.
Sebuah buku yang mengisahkan perjalanan Aril
dan kawan-kawanya selama dua tahun ketika groub band ini vakum. Buku yang
berjudul “Kisah lainya” mengungkap perjalanan dimana masa-masa kebesaran grob
band Peterpan dimasa lalu, serta hal-hal sederhana dan kisah-kisah sederhana
lainya yang dialami Ariel, luki, lukman, Reza, dan David.
“Kisah
Lainnya” dibuka dengan kisah kasus video yang menimpa Ariel. Disana dijelaskan
secara harfiah bagaimana perasaan Ariel saat pertama kali terkena kasus
tersebut. Tak hanya dampak, cerita seputar hari-hari saat menuju kursi
pesakitan karena skandal itu pun mengalir jernih. Selain menyajikan kisah hidup
Ariel, kisah terbentuknya hingga hampir bubarnya Peterpan, juga dijelaskan
dalam buku setebal 240 halaman itu. Kisah penantian Lukman, Uki, Reza dan David
terhadap Ariel yang dipenjara menjadi salah satu sajian menarik dalam buku ini.
Dalam buku tersebut Ariel bercerita
bagaimana ketika ia mendapati dirinya secara tiba-tiba telah menjadi orang
nomor 1 yang dikejar oleh para pemburu berita. Namanya muncul dimana-mana,
antara mimpi dan kenyataan. Ia dipaksa untuk mempercayai semua realita
tersebut. Ia juga menuliskan sepenggal paragraf yang menggambarkan perasaannya
kala pertama kali menjadi tahanan Bareskrim.
“Lalu kau injakkan kakimu untuk pertama kalinya disitu. Kau mencoba
untuk tetap tenang, namun jantungmu berdetak keras. Kau mencoba untuk normal,
namun semua melihat wajahmu pucat. Mencoba menguatkan diri namun tanganmu
bergetar. Pukul 2 pagi ini, setelah hari yang menegangkan dan menguras semuanya
membuat badan dan pikiran berjalan tidak searah. Pikiranmu tidak lagi menguasai
badanmu, dan badanmu enggan mengenali pikiranmu”. Disini juga diceritakan bagaimana Ariel menjalani
hari-harinya di Bareskrim bersama napi-napi lain. Bagaimana ia bersosialisasi
dan mulai menikmati kehidupan di rutan, meski sulit.
Di
buku 240 halaman itu sebagian
besar didominasi oleh pengalaman Ariel, sisanya pengalaman dan komentar para
personel NOAH yang lainnya. Bagaimana Reza yang meninggalkan bangku kuliahnya
saat tahun terakhir. Bagaimana David yang dijebak oleh guru pianonya pada
akhirnya menumbuhkan rasa PD dalam dirinya untuk bermain di depan orang.
Diceritain bagaimana kehidupan spiritual yang dialami oleh Lukman dan Reza yg
berubah, mereka semakin mendekatkan diri pada ALLAH SWT. Diungkapkan bagaimana
Uki sempat kehilangan kontak dengan lukman dan reza, kabar terakhir menyebutkan
bahwa mereka pergi ke India. Juga bagaimana kagetnya Uki saat tahu bahwa David
mengidap sakit batu empedu yang harus menjalani operasi 3 kali sehari, serta
bersyukurnya David setelah lolos dari maut.
Diakhir kisah, Ariel menjelaskan bahwa penggemar setia adalah alasan
utama mereka harus bangkit dan mengembalikan kebanggaan Peterpan, sekarang NOAH yang dulu pernah ada dihati para penggemarnya yaitu Sahabat NOAH.Tentang Takdir dan Kehidupan
Pada saat masalahmu menghampirimu, janganlah berkecil hati
Itu adalah pasangan hidupmu
Itu adalah takdirmu
Sesuatu yang sudah dipersiapkan untukmu,
Bahkan sebelum kau dilahirkan
Itu adalah pelengkap hidupmu.
Itu adalah gurumu, maka cintailah dia.
Penilaian Tuhan tidak dimulai saat kau menerimanya
Karena semua orang akan menerimanya, tanpa terkecuali
Selayaknya seperti orang-orang sebelumnya ..
Jangan pernah berusaha menolak kesalahanmu
Terimalah itu sebagai bekalmu, untuk perjalanan panjangmu
Justru kesalahanmu dimulai ketika kau menolak menerima kesalahanmu
Sedangkan kau menyadarinya
Lapangkanlah dadamu, sehingga luas, tempat untuk ilmu yang berguna
Penilaian Tuhan dimulai saat kau memperbaikinya
Penulis, adalah aktivis Teater Gema dan Racana Subiadinata
bagus
BalasHapus